Minggu, 26 Februari 2012

Kyo Daily Notes 04

Suatu pagi yang cukup cerah di hari Jumat. Setelah selesai persiapan, Kyo memanaskan sepeda motornya, bersiap untuk pergi ke kantornya yang berjarak cukup jauh. Saat itu, sudah agak telat, tidak seperti biasanya dia pergi sekitar jam 7.30 karena malam harinya dia ikut bersama teman-temannya nongkrong sambil main kartu seru-seruan sampai tengah malam hingga setelah shalat subuh pun dia kembali tertidur. Akibatnya, telat di pagi hari dan harus memacu sepeda motornya lebih cepat dari biasanya.

Tak sempat sarapan, bahkan untuk pamit mencium tangan ibunya dia lupa. Perjalanan dimulai dengan tergesa-gesa. Suasana jalanan yang ramai di pagi hari oleh orang-orang yang pergi bekerja dan anak-anak sekolah tak menjadi masalah baginya walaupun sempat hampir terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Hingga setelah 10km perjalanan, Kyo tiba-tiba harus memelankan laju motornya karena di tengah jalan terlihat kerumunan orang-orang. Sepertinya terjadi kecelakaan barusan. Tepat sekali, sekitar setengah jam yang lalu sebuah truk tanki pengangkut CPO (bahan baku minyak sawit) telah melindas dan menewaskan dua orang pengedara sepeda motor yang berboncengan. Timbul rasa penasaran dalam diri Kyo: jangan-jangan dia mengenal orang-orang yang bernasib malang tersebut. Dia berhenti, lalu menghampiri kerumunan itu dan berusaha melihat kedalam tempat kejadian, tiba-tiba, glek..!

Sangat terkejut, sangat, sangat, sangat terkejut. Kyo menyaksikan pemandangan yang sangat mengerikan. Tiba-tiba raut wajahnya berubah pucat, aliran darahnya seakan tak menentu. Di tempat itu, tergeletak dua orang laki-laki yang tewas mengenaskan: bagian perutnya hancur, terkoyak lebar, terlihat darah (mungkin juga beberapa organ) berserak memanjang kearah ban truk di sebelahnya. Ada sedikit perasaan lega dalam hati Kyo, setidaknya dia tidak mengenal mayat dua orang itu. Tetapi tak lama kemudian, serasa badan Kyo lemas tak bertenaga, konsentrasinya buyar dan pandangannya mulai gelap. Sadar akan kondisi itu, Kyo segera beranjak dari tempatnya berdiri lalu pergi kembali ke arah motornya. Dia lupa bahwa dia sudah telat masuk kantor, dia bahkan belum memikirkan alasan mengapa dia telat. Rasa lemas tadi tak juga hilang, perutnya bahkan sekarang mulai mual, ingin muntah. Semakin menyadari kondisinya dia mencari tempat untuk menenangkan dirinya dan melihat sebuah warung kecil. Dia menghampiri warung itu dan memesan segelas teh panas, ibu penjaga warung itu menawarkan sarapan, walaupun saat itu dia memang belum sarapan, bahkan dia tak bisa berfikir untuk sarapan hingga ia menolak tawaran ibu tadi. Perutnya masih sangat mual, mungkin dia tidak akan berselera makan untuk beberapa hari apalagi sarapan di pagi ini.

Hampir 30 menit berlalu, Kyo mulai merasa baikan. Dia tidak berfikir lagi omelan atasannya mengapa dia telat masuk hari ini walaupun pada awalnya dia berencana merancang suatu kebohongan. Hingga sampai di kantor dia memang tidak punya ide untuk mengarang alasan, dan dia menceritakan alasannya itu tanpa ditambahi atau dikurangi. Hasilnya Kyo bukannya mendapat omelan, dia bahkan mendapatkan tertawaan dari atasannya dan berkomentar: makanya, kalau gak sanggup jangan dilihat. Melihat kondisi Kyo, dia sedikit maklum dan membiarkan Kyo istirahat sebentar di pantry walaupun akhir minggu ini ada banyak dokumen tbo yang harus di forward ke unit lain.

Sampai saat ini pun Kyo masih terbayang bagaimana tragisnya pemandangan saat itu. Sangat banyak pelajaran di Jumat pagi yang sangat mengejutkan itu, semoga saja tak terulang lagi, harapnya.

Kamis, 16 Februari 2012

Untuk menggenggam sesuatu yang lebih baik, kita harus melepaskan apa yang selama ini digenggam, karena kita hanya mempunyai dua tangan..

______________________________________________________________________
Kekagumanku pada segala hal yang membuat progres melesat,
Aku terpaksa? Tidak..
Sedikitpun aku tak percaya dengan perkataan manis..

______________________________________________________________________
Jika dulu aku sendiri tak percaya dengan diriku sendiri,
Kini aku keluar sebagai orang yang membakar habis semuanya, hancurkan..!
Dengan begitu, aku yakin bahwa kaki-kakiku memang kugunakan untuk berlari..
Menjauh dari semua kebohongan..

______________________________________________________________________
Allah, terima kasih telah memberikan mata pada hati,
Memang perlu usaha yang keras untuk membukanya..

______________________________________________________________________
Pekatkan hitamku..!
 Burgerkill - Darah Hitam Kebencian
Listen to your heartbeat, that's Metal concept..

Rabu, 15 Februari 2012

Fuck with the system..! We never know how market review and economic chalenge for the next month will affecting our rate. Just do your best. So, be speculated..!

______________________________________________________________________
Seseorang dari belakang: Rujaknya kok tidak disentuh sih, kan saya sudah membelikannya untuk kalian..
______________________________________________________________________
Tampak beberapa orang tertunduk lesu saja..

______________________________________________________________________
K: (dalam hati) bisakah setiap selesai bicara kau tidak mengucapkan salam khas adat rasis mu itu?
A: (terus membacakan tulisan di kertas-kertas itu dengan beringas)
K: Permisi, saya harus menyelesaikan user spekta yang akan diaudit akhir bulan ini.
A: Ouw baiklah, kamu lanjut saja, o iya, hari ini kita "jebolkan" misi rahasia ya, insyaAllah kita akan memegang tradisi unit terbaik, 0% non-payable loan..! sekali lagi dibutuhkan waktu teman-teman sedikit lebih "sore" pulang ke rumah ya..! oke team? semangat..! 
K: (dalam hati) huh.. lagi-lagi.
A: Horas..!
K: (dalam hati) Siaaal..!

______________________________________________________________________
Lari pagi (lari pagi), tua-muda semua..
Lari pagi (lari pagi), dan sangat digemari..
-H. Rhoma Irama - Lari Pagi
The Man Makes Himself

Selasa, 14 Februari 2012

Pemenang Menghadapi Jauh Lebih Banyak Masalah Daripada Pecundang

______________________________________________________________________
oleh: Micro Unit Manager, atasan langsung saya..
inovasi-inovasi dahsyat seperti meledak-ledak di kepalanya,
sayang terbentur dengan orang-orang muda yang berjiwa tua..

______________________________________________________________________

kau bakar lagi brader,
kau bakar lagi jiwa yang hampir melempem ini..

______________________________________________________________________
Horas..!

Minggu, 05 Februari 2012

Weekend With The Kribo Part. I

Tengkorak binatang yang kami temukan saat bertualang
Assalamualaikum sahabat Blogger semuanya, gimana weekend nya? Pasti seru ya, kalau iya sama seperti saya donk!. Weekend kali ini cukup memuaskan buat saya, karena setelah hampir dua bulan berada di Rantauprapat, akhirnya saya memiliki waktu bermain bersama teman-teman SMA saya yang masih tinggal di kota ini, walaupun kami sudah punya kesibukan masing-masing, tetapi tetap saja keakraban diantara kami tak pernah pudar. Cerita petualangan saya kali ini adalah bersama beberapa orang aneh yang diorganisir dan dipimpin oleh orang yang aneh pula. Mereka adalah The Kribo, mereka pernah saya ceritakan dalam beberapa postingan saya yang lalu, salah satu posting saya yang menceritakan mereka adalah Kribo Invasion. Yah, sebetulnya ini hanya sebuah bentuk reunian kecil-kecilan sama mereka.

Sabtu, 04 Februari '12

Hmm, seperti diatas itulah gaya kami bila sedang narsis, kesannya maksa, seperti foto zaman permen masih dapat empat biji kalau beli pakai uang seratus perak. Waktu itu, Sugi nelpon saya yang lagi nyantai nikmatin kopi di pagi hari sabtu yang cerah karena saya gak pergi ngantor. Dia bilang Mr.Untung yang jadul itu nyuruh datang ke rumahnya yang sebetulnya agak jauh dari rumah saya. Saya senang sekali dengan ajakan itu, ini kan kesempatan refreshing bareng teman-teman setelah 5 hari bekerja. Entah apa sebabnya, tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya, si Kribo alias Baban alias Rudi alias Park Ji Sung datang juga ke rumah saya. Langsung deh, kita telpon Mr.Untung, ngabarin kalo kita mau main ke tempatnya. Wah, maaf ya, dari tadi saya cerita ini itu padahal belum kenalkan mereka, baiklah kalau begitu, ini dia teman-teman saya:
Lihatllah posenya, saya yakin itu dapat menimbulkan banyak persepsi negatif. Tapi sejujurnya itu tidak seperti yang sahabat bayangkan, Mr.Untung hanya sedang melamun memikirkan hasil penjualan dari kebun karetnya dimana minggu ini sedikit menurun. Saya ambil fotonya secara candid sewaktu dia gak sadar, kalau dia tau bakal di publish di blog juga bisa abis saya, buakakak. Mr.Untung adalah teman saya yang paling doyan sama hal-hal klasik, mulai dari musik dangdut tahun '70an hingga gaya bicaranya yang seperti Kang Rhoma, satria bergitar.

Sugi sangat suka bertingkah over acting, segala sesuatu pasti ada sisi lebay-nya kalo cerita sama dia. Kemarin itu dia maksa buat difoto dengan pose begini, entah apa maksudnya, sangat menjijikkan menurut saya. Bagi yang mau diet mungkin bisa menggunakan therapy dengan cara meilhat gambar Sugi yang ini lima menit sebelum jadwal makan. Pasti akan terbukti efektif karena selera makan kemungkinan besar akan hilang setelah melihatnya. Akhir-akhir ini dia mulai sedikit senggang waktunya, mungkin sudah promosi naik jabatan kali ya, karena dulu awal-awal dia jadi karyawan di perusahaan perkebunan terbesar di kota saya sering gak bisa ketemu.

Nah, ini dia virusnya, penebar ideologi Ribak Sude..! (hajar semua, dalam bahasa batak). Dulunya dia punya rambut Kribo yang urakan, sangat tak berharga dan tak pantas dihargai, haha. Tapi, walaupun begitu kadang saya salut juga sama dia, karena sambil kuliah dia juga seorang pekerja keras yang sangat kreatif. Bakatnya dalam fotografi membuat dia bekerja sebagai fotografer lepas pada beberapa even organizer. Bersama mahluk yang suka kentut ini, saya pernah backpackeran dengan budget 300 ribu ke 7 kota dalam 10 hari. Rudi orangnya sangat fleksibel, semua bisa jadi teman termasuk orang gila yang sering wara-wiri di sekitar rumahnya.



Minggu, 05 Februari '12

Setelah hari sabtu kami habiskan waktu dengan ketawa-ketawa di perkebunannya Mr.Untung, hari Minggunya kita masih belum puas, maklum, mungkin kita berfikir kan ngumpul-ngumpul begini jarang-jarang. Daripada entar jarang ketemu karena udah sibuk dengan kesibukan masing-masing, kita mutusin untuk bertualang lagi, tapi kali ini ke tempat yang belum pernah kita datengin tapi masih disekitar kota kita, mana berani jauh-jauh, hehe. Kali ini ada yang kurang, Mr.Untung gak bisa ikut, maklum, pengusaha muda swasta, hari libur pun ada aja yang dikerjain. Jadi kali ini cuma kita bertiga.
Tanpa rencana tujuan mau kemana, yang penting bertualang, kami bertiga bergerak ke utara memasuki wilayah perkebunan hingga setelah wilayah perkebunan habis kami memasuki wilayah yang masih hutan. Terus berjelajah akhirnya membuat kami sampai di sebuah daerah yang aliran sungainya sangat jernih, hingga kami memutuskan untuk makan siang dari bekal yang kami beli di perjalanan.
Saya lagi tiduran di pinggir sungai
Kami juga kaget, ternyata walaupun agak jauh dari kota kami, masih ada aja tempat kayak gini. Memang gak ada satupun orang yang datang kesana, jadi kami bisa puas-puasin berenang dan narsis-narsisan, hehe.
Yah, begitulah tadi, dari mulai pagi sampai sore kita baru pulang. Soalnya kami benar-benar betah berada disana, karena tempatnya sangat tenang walaupun sangat terpencil, udaranya sejuk dan airnya dingin. Sangat cocok untuk melepas kepenatan setelah beberapa hari dilanda kesibukan. Kami bisa lepasin semua penat atau kekesalan yang dulu-dulu dengan berlompatan dari pinggir sungai, berenang sepuasnya, ah, saya jadi kepengen balik.
Sampai tulisan ini saya posting, sebenarnya masih ada sedikit pegal-pegal karena perjalanan yang tadi cukup jauh. Tapi, walaupun begitu, tadi kami buat komitmen, setidaknya kami akan tetap berkumpul paling tidak sebulan sekali sekedar untuk bersenda gurau. Walaupun saya bukan anggota The Kribo, tapi saya sangat senang bersama mereka, hehe (jadi inget dua orang teman akrab SMA saya juga yang sekarang udah saling berjauhan).

Oke, kalau begitu sudah dulu ya sahabat-sahabat, jarang-jarang lho saya posting sepanjang ini. Gak mau tidur larut malam karena blogging soalnya besok pagi takut telat, hehe. Selamat malam..!

Rabu, 01 Februari 2012

Ironis: Kalau Bisa Dipersulit, Kenapa Harus Dipermudah?

Sering kali, banyak hal yang dapat dengan mudah kita mengerti walaupun hal tersebut tidak bersesuaian dengan pola fikir dan kebiasaan kita. Kemungkinan karena hal tersebut selama ini hanya kita ketahui dari luarnya saja dan biasanya kita tidak terlibat secara langsung dalam prosesnya. Contohnya seperti seorang pemuda yang selama ini belajar di sebuah instansi pendidikan tinggi. Sebelumnya pemuda itu pasti menerima banyak didikan formal dan sedikit banyak belajar tentang ilmu manajemen karena tugas-tugas atau organisasinya. Lalu setelah beberapa waktu, pemuda tersebut akan mengurus Surat Izin Mengemudi. Setelah mempersiapkan semua persyaratan, lalu dia dihadapkan oleh sederetan proses panjang yang biasanya sangat sulit. Di tempat itu juga, pemuda tersebut bertemu dengan "orang dalam" (istilah yang biasa dipakai untuk orang yang menerima imbalan dengan berbuat kecurangan untuk mempercepat proses). Lalu "orang dalam" tersebut menawarkan jasanya dengan pertama kali menjelaskan betapa sulitnya proses ini (sengaja dipersulit? mungkin), seketika pemuda tersebut tertarik lalu tanpa berfikir panjang, dia membayar orang tersebut. Dengan biaya sekitar tiga kali lipat dari pengurusan secara normal, lalu sekitar 2 jam kemudian akhirnya SIM itu selesai dan diantarkan langsung oleh orang tersebut ke pemuda tadi.

Ya, itu salah satu contoh nyata yang benar-benar saya ketahui, karena saya mengenal pemuda yang menyedihkan itu. Entah bagaimana hal itu tetap saja tidak dapat saya terima dengan akal sehat: seorang pemuda yang pastinya masih sangat muda dari segi umur, sudah memilih untuk melakukan korupsi. Tetapi, secara keseluruhan saya tidak menyalahkan dia, pertanyaannya: mengapa proses tadi harus sulit? (saya tau dengan pasti, setidaknya saya juga mengetahui beberapa orang yang gagal sekitar dua kali dalam pengurusan, dan ketika menggunakan jasa "orang dalam" dia berhasil). Hmm, jadi sedikit konklusinya: mengapa harus korupsi? karena keadaan memaksa, mendukung, dan sudah mengakar untuk melakukannya.

Bicara tentang keadaan, ada sangat banyak hal juga yang dulunya sebenarnya sudah saya ketahui tetapi ya karena itu tadi, saat dulu saya tidak terlibat langsung didalamnya, hal tersebut sangat tidak bersesuaian dengan pola fikir saya. Sejak dulu saya sudah tahu, jika ingin memperlancar sebuah urusan maka diperlukan biaya lebih. Dan biasanya hal tersebut dilakukan dengan cara-cara yang tidak terdapat dalam aturan. Kita sebut saja sebuah proses loby atau negosiasi, karena saat ini saya bekerja dalam sektor yang sangat sensitif yaitu keungan. Interaksi dengan hal tersebut menjadi sering ditambah dengan masuknya saya dalam Risk Management Team yang biasanya melakukan verifikasi sangat ketat, beberapa orang juga menyebutnya Lubang Jarum. Sebuah perbedaan visi yang cukup jelas terlihat dari Bussiness Management Team yang menginginkan banyaknya transaksi keluar dari dana funding. Dan tentang keadaan tadi, memang proses verifikasi sangat ketat dan lumayan sulit. Yah, saya hanya berharap dapat bekerja dengan konsisten dan memberikan yang terbaik yang dapat saya lakukan, setidaknya sampai dimana saya tahan, hehe.

Jadi kalau bicara tentang hal yang ironis sih sangat banyak, apalagi di negeri yang kita cintai ini. Karena hal tersebut bahkan terjadi di instansi-instansi pendidikan dari mulai sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Kalau menurut saya sih, memang hal tersebut sudah mengakar dan menjadi budaya (budaya yang ini asli negeri kita lho..!), tapi bukan berarti kita jadi pesimis kan?. Menurut saya, gak masalah buat perbedaan, gak masalah jika terasing, walaupun sudah mengakar, bukan berarti tidak bisa dihilangkan kan?. Karena sepengetahuan saya Rasulullah itu orang yang terasing, tapi karena Allah dan konsistensinya lah maka Islam bisa maju. Saya sangat malu, karena sangat jauh dari contoh teladan beliau. Mungkin saya juga sering terlibat seperti hal-hal diatas tadi, tapi jika ada kemauan, saya yakin ada jalan. Benar kan sahabat-sahabat?

"Allah bersama orang-orang yang berusaha keras.." -Kak Pipit