Salam Jepret..! Oke, saya akan posting tentang petualangan kecil bersama Pendekar Kribo alias Baban alias Rudi. Kali ini tidak cukup jauh, masih sekitar Sumatera Utara, tepatnya kabupaten Karo. Objek tujuan adalah air terjun Sipiso-piso. Perjalanan dimulai dari Medan sekitar pukul 09.00, hari Jumat. Perkiraan awal yang kami buat kali ini sangat tidak meleset, karena dari awal kami memperhitungkan waktu tempuh kesana adalah sekitar 3 jam, ditambah shalat Jumat jadinya 4 jam. Pemandangan sepanjang perjalanan sangat indah, hijau, segar sekali, sampai-sampai rambut kribo Baban tergerai dibuat angin pegunungan, hehe.
Sampailah kami di lokasi tujuan, sebelum turun ke air terjun, kami sempat cari jajanan kecil yang banyak dijual disekitar objek wisata tersebut untuk dimakan selama perjalanan turun yang tidak terlalu melelahkan. Di tempat itu juga disediakan tempat untuk melihat ke arah danau Toba yang sangat strategis, langsung deh, foto-foto. Saat itu cuaca sedikit mendung, tapi katanya sih, daerah ini memang selalu begini. Beberapa bulan yang lalu saya pernah ditunjukkan beberapa hasil bidikan dari teman saya yang seorang fotografer profesional, gambarnya menggunakan teknik HDR, sesuatu yang jarang diterapkan pada foto landscape, tapi hasilnya sangat menakjubkan, jadi kepingin bisa foto seperti dia.
Sipiso-piso Under Cover
Perjalanan menuruni lembah -mendaki gunung- yang tidak terlalu melelahkan tapi cukup jauh, akhirnya sampai di air terjun Sipiso-piso yang besar itu. Kami tak tau pasti berapa ketinggian air terjun ini, tapi mungkin dua kali lebih tinggi daripada air terjun Lembah Anai yang pernah kami datangi di Bukittinggi (jauh lebih besar juga) untuk itu sayang dong kalau tidak narsis, hehe. Ada satu hal yang tak pernah terfikirkan sebelumnya: jalan pulang untuk naik, waduuuh..! sangat-sangat-sangat -capek- melelahkan.
Tongging
Setelah merasakan dahsyatnya terpaan air terjun, kami melanjutkan perjalanan ke desa Tongging yang berada di bawah objek wisata Toba View tadi. Desa ini sangat asri, sejuk dan indah. Berada di pinggiran danau Toba dan masyarakatnya bekerja sebagai petani dan mengambil ikan di danau. Terdapat beberapa hotel yang memiliki fasilitas view yang indah karena berjejer di pinggiran kaki bukit yang berbatasan langsung dengan danau.
Tempat ini (Tongging) sangat cocok untuk menghilangkan penat dari kesibukan kota yang sangat membosankan. Ingin sekali menginap berhari-hari di sini, tapi yah, karena kami adalah petualang yang tidak pernah menyiapkan banyak uang, ketika sore menjelang, kami kembali menyalakan sepeda motor saya dan memacunya sampai ke Medan.
Begitulah keindahan sebagian kecil Indonesia, ayo, visit Sumatera..! (ngiklan mode: on) Salam Jepret..!
Sampailah kami di lokasi tujuan, sebelum turun ke air terjun, kami sempat cari jajanan kecil yang banyak dijual disekitar objek wisata tersebut untuk dimakan selama perjalanan turun yang tidak terlalu melelahkan. Di tempat itu juga disediakan tempat untuk melihat ke arah danau Toba yang sangat strategis, langsung deh, foto-foto. Saat itu cuaca sedikit mendung, tapi katanya sih, daerah ini memang selalu begini. Beberapa bulan yang lalu saya pernah ditunjukkan beberapa hasil bidikan dari teman saya yang seorang fotografer profesional, gambarnya menggunakan teknik HDR, sesuatu yang jarang diterapkan pada foto landscape, tapi hasilnya sangat menakjubkan, jadi kepingin bisa foto seperti dia.
Sipiso-piso Under Cover
Perjalanan menuruni lembah -mendaki gunung- yang tidak terlalu melelahkan tapi cukup jauh, akhirnya sampai di air terjun Sipiso-piso yang besar itu. Kami tak tau pasti berapa ketinggian air terjun ini, tapi mungkin dua kali lebih tinggi daripada air terjun Lembah Anai yang pernah kami datangi di Bukittinggi (jauh lebih besar juga) untuk itu sayang dong kalau tidak narsis, hehe. Ada satu hal yang tak pernah terfikirkan sebelumnya: jalan pulang untuk naik, waduuuh..! sangat-sangat-sangat -capek- melelahkan.
Tongging
Setelah merasakan dahsyatnya terpaan air terjun, kami melanjutkan perjalanan ke desa Tongging yang berada di bawah objek wisata Toba View tadi. Desa ini sangat asri, sejuk dan indah. Berada di pinggiran danau Toba dan masyarakatnya bekerja sebagai petani dan mengambil ikan di danau. Terdapat beberapa hotel yang memiliki fasilitas view yang indah karena berjejer di pinggiran kaki bukit yang berbatasan langsung dengan danau.
Tempat ini (Tongging) sangat cocok untuk menghilangkan penat dari kesibukan kota yang sangat membosankan. Ingin sekali menginap berhari-hari di sini, tapi yah, karena kami adalah petualang yang tidak pernah menyiapkan banyak uang, ketika sore menjelang, kami kembali menyalakan sepeda motor saya dan memacunya sampai ke Medan.
Begitulah keindahan sebagian kecil Indonesia, ayo, visit Sumatera..! (ngiklan mode: on) Salam Jepret..!
wuihh
BalasHapuske tongging jugak....
*iri mode on*
eh perginya berdua aja?
kirain rame-rame
eniwei
nice post
nice share
:)
iya dunk, kan udah deket, tinggal turun aja,
BalasHapuskalo rame ntar dikirain pembagian sembako in..
hehe
unduhan yang kemaren udah komplit..
BalasHapussippp... keren banget mas foto-fotonya...
BalasHapusiin: wah.. terima kasiiih..
BalasHapuskapankah bisa saya ambil tante???
mas albert: hmm, mas lebih jago fotonya daripada saya, (udah liat lho) hehe..
BalasHapusterima kasih sudah berkunjung mas..
kereeeeeen yuuud, Toba dan perjalanmu... dan Mas kribo tentunya. hahaha
BalasHapuswew keknya seru juga nih... :)
BalasHapusmbak cyaam: kok baru nyadar sih mbak saya keren..
BalasHapushehe
tapi satu hal, yg keren cuma saya, karna ini blog saya, jadi mas kribo gak keren, saya aja yg keren..
titik..!
mas errick: seru dunk..!
BalasHapuskapan aku nikah sama om kamu siy?*angry*
BalasHapusflashdisk-kuuuuuu!!!!!!!!!
besok ya tante..
BalasHapuskenapa tante siy?*masih marah*
BalasHapusjangan marah (tante)..
BalasHapus