Minggu, 16 Desember 2012

Desember

Inilah bulan, dimana hari Minggu pun tidak dapat terlalu tenang seperti hari Minggu yang lain. Memikirkan tenggat waktu yang semuanya serba dipadatkan karena hari besar, sales-sales di tempat saya kerja contohnya, untuk menutupkan target bulanan saja sering jungkir balik, apalagi terget tahunan yang merupakan akumulasi kekurangan perbulannya dan hari libur seperti ini pun mereka terpaksa berinisiatif untuk melakukan penjualan lagi. Administrasi yang kewalahan mengurusi perpajakan dari setiap supermarket juga tak kalah sibuknya dengan mereka, tapi saya rasa ini murni kesalahan mereka yang suka menunda-nunda menunggu faktur terkumpul banyak dan menumpuk segunung baru diurus. Siapa sih yang tidak mau santai memang, tapi apa gunanya juga kalau dimundurkan ke bulan-bulan yang lalu kita seolah-olah tidak mengerti "kita" masing-masing, bukankah yang lalu seperti tidak kerja bukan? kita hanya senang-senang, ngemil, nyantai, nonton sinetron gak mutu, lihat sekarang mengapa harus terus mengupat dan menyalah-nyalahkan. Ya itu kita, dan termasuklah saya, pasti. Tapi sayang ya, saya tidak perlu repot-repot seperti kita yang seharusnya itu, haha.

Urus saja urusan kalian..

17 komentar:

  1. Menunda-nunda itu ibarat bom waktu... semakin banyak ditunda, semakin ia akan meledak di saat yan g bersamaan

    BalasHapus
  2. itulah yg kdang banyak dialami banyak orang....
    :P

    BalasHapus
  3. saya juga tetep nyante2 aja nih :P

    BalasHapus
  4. Kasian, yg lagi keteteran ma pekerjaan. Resiko sih

    BalasHapus
  5. iya nih, akhir tahun karyawan kantoran, apalagi bank, super duper sibuuuuk..

    selamat menikmati kesibukan ya.. semoga jadi ladang amal :)

    BalasHapus
  6. Iya nih, minggu-minggu ini juga saya dipadatkan oleh tugas-tugas akhir, padahal saya yakin ini bukan yang terakhir ;)
    tapi saya tau intinya sih saya harus ikhlas menjalaninya,
    SEMANGAT untuk kita semua!

    BalasHapus