Jumat, 13 September 2013

Angin malam..

Yah begitulah, harus ada alasan untuk segala macam hal. Aku terlarut dalam esensi yang berlebihan. Tapi tenanglah, kita pasti tidak ingin repot-repot. Walau sedikit kita pasti bersyukur bahwa perlahan mata kita terbuka untuk mengetahui apapun.
Aku lupa pada dahsyatnya nikmatMu, saat aku harus berhadapan dengan diriku sendiri: saat aku jujur pada diriku sendiri.
Angin malam..

3 komentar:

  1. puisi tentang angin, di tengah malam.
    hasil sebuah kontemplasi, mungkin?

    BalasHapus
  2. baca ini sambil jagamalam di IGD niy
    salam

    BalasHapus