Assalamualaikum..
Saya punya banyak alasan tentang mengabaikan, malas, dan rasa yang mulai berkurang. Tanpa memungkiri tempo kesibukan yang berbeda saat blog ini "lari kencang". Oke, ada banyak yang terjadi di kurun waktu 2014 sampai 2015 ini. Saya mulai berpindah-pindah pekerjaan lagi. Saya tau tidak ada banyak pilihan untuk umur muda dan hasrat yang selalu membandingkan di kota kecil ini. Tak terkikis sedikitpun keinginan untuk menjaga Ibunda yang semakin tua; membawanya berkeliling beberapa kali dalam seminggu, menyisihkan gaji kecil hanya untuk makan di luar, bercerita tentang masa lalu saat pulang sore karena pekerjaan tidak terlalu banyak.
Saya masih santai, tapi saya juga masih menghabiskan 20-23 jam untuk bingung (sial). Saya sering berpura-pura untuk tidak merasa bosan sesekali sambil mengulangi kebiasaan yang membosankan. Seperti orang lain juga, di kantor saya bertengkar, tertawa, mencurigai, bersekongkol, dan menyediakan sedikit hati untuk rasa kemanusiaan antar karyawan.
Pernahkah kita bertanya; hidup seperti inikah yang kita inginkan?. Kalau pertanyaan itu belum pernah kamu tanyakan ke dirimu coba tanyakan sekarang, temani saya di kamar ke-pesimis-an hidup yang butuh pelarian. Saya sering merasa bagian yang sangat terintegrasi dengan sebuah pola laku hidup yang kompleks, seperti merasa menjadi daun di aliran sungai, hanya faktor yang bukan dari daun itu yang bisa mengubah arahnya misalnya ya batu besar atau kencang arusnya.
Tapi yah itulah egosentrisnya manusia, toh di saat senang juga saya lupa akan ke-pesimis-an itu. Saya merencanakan-dengan-fikiran-baik semua hal disaat semua menyenangkan. Tanpa memungkiri juga hasil dari rencana tersebut rata-rata memuaskan. Jadi toh ini masalah mood donk? Iyak betul..! Hal sepele yang pertama kali kamu lakukan di saat semuanya terasa sangat berat, coba SENYUM, jangan tanya saya alasannya..! dasar kamu bebal..! coba saja,,! ya, seperti itu. Jangan bohong, rasakan saja. Semua jadi berbeda dalam kondisi yang sama.
Yah, ini tentang kembalinya saya menulis di blog ini, ini kembalinya saya mencoba mengerti bahwa untuk tersenyum, saya dan kalian tidak perlu alasan yang menguntungkan.
Introducing: Tika Yunita
Sisa hidup yang akan kuhabiskan..
salam jumpa lagi
BalasHapuslama tak bersua di blog
iye jon, bahasa lu jon, lebay ah..
Hapushaha, gapapa
Hapussekali2 lebay gapapa
Alhamdulillah, sudah mulai posting lagi yah?. Waduh, tiba-tiba hilang dari blohosphere itu sesuatu yah, apa kabar... ?
BalasHapusiya, sayang juga blognya dibiarin ber abu selama ini, pengen nulis lagii..
HapusMari bersih-bersih blog,..
Hapusokeee.. :D
Hapusnulislah sambil tersenyum atau bila perlu sambil tertawa, tak perlu alasan yang menguntungkan toh?
BalasHapuskalo sambil tertawa aneh dong.. -_-"
Hapusgara-gara ada rencana ketemuan sama teman kuliah, saya pun lantas berpikir "apakah kami masing-masing berada di tempat yang kami inginkan?" :)
BalasHapusHalo Mas Yudie... lama nggak baca tulisannya. Alhamdulillah sudah kembali :)
BalasHapus