______________________________________________________________________
Tons of hatred for taking the crown
The more I see, the less I want
This never ending conflict of perception
The more I see, the less I want
This never ending conflict of perception
-Age Of Versus
______________________________________________________________________
Aku juga seperti kalian, ingin sekali rasanya membuang dan menganggap tak pernah ada orang-orang yang telah berbohong kepadaku. Ingin sekali kukatakan betapa rasa muak ini semakin membabi buta hingga aku ingin muntah apabila menyadari kenyataan-kenyataan yang menjijikkan ini. Sepenuhnya masa lalu tak pernah memberikan energi yang kuat untuk membuat ledakan yang besar, bahkan cenderung melemahkan bagiku yang suka meledakkan batas-batas ketidak mampuanku, yang pada dasarnya aku tak mampu berkata-kata manis dan muluk, aku hanya berusaha membuat kaki-kakiku berlari lebih keras, aku tak mengizinkan kelemahan..! Perkataan yang tidak bisa dibuktikan adalah hal terburuk, sampah yang harus segera kau bakar sehingga tidak bisa didaur ulang lagi.
Aku tidak akan serta merta menyalahkan darah kebencian yang mengalir di tubuh ini, sebaliknya hal itu akan bermanfaat bila kugunakan untuk membenci hal-hal bodoh, gila, dan kebinatangan. Bayangkan betapa seseorang sangat menghindari makanan yang tidak disukainya, bukan karena perintah atau peraturan dia tidak boleh memakan itu, tapi karena dia membencinya..! Untuk itu, kugunakan kebencian ini untuk membenci hal-hal menjijikkan yang harus dihindari, agar tak berujung pada kemunafikan dengan berkata-kata: karena hukumnya begitu, jadi tidak boleh dilakukan. Ironis yang kutemukan malah sebaliknya, hukum dapat dibentuk sesuai keperluan, bagian yang menguntungkan diambil, bagian yang merugikan dibuang. Analoginya: Babi haram, tapi makan moncongnya saja tidak haram, sialan..! Jadi, aku membenci demi keselamatanku sendiri, bahkan aku benci kepada diriku sendiri karena kesalahan-kesalahan yang pernah kulakukan, maka sebisa mungkin takkan kuulangi kesalahan itu, karena rasa kebencian yang mendarah daging ini yang menjagaku..
kenapa tiba-tiba aku merasa seperti dimarahi ya
BalasHapus(-_-;) auhweee... em apa ini tentang penegakan hukum?
Babi haram, tapi makan moncongnya saja tidak haram <--- hahaa..analogi yang cerdas, kenyataannya memang sudah banyak ada dan sering terjadi disekitar kita yang seperti itu.
BalasHapusmenemukan satu kalimat yang sedikit 'menampar' diri sendiri. :)
"masa lalu tak pernah memberikan energi yang kuat untuk membuat ledakan yang besar, bahkan cenderung melemahkan"
Kenapa harus punya rasa benci yang begitu besar yudi?
BalasHapusJangan terlalu menuntut orang lain menjadi seperti yg kau mau, seperti apa yg ada dlm pahamanmu, bahkan seperti apa yg (mungkin) mereka pernah ucapkan
santailah sedikit, marah, benci itu butuh banyak energi.
nanti cepat tua looh :p
dan lagi, kamu lakukan lagi, baca judul dan coba menebak..
Hapusada penekanan pada kata-kata:
Jadi, aku membenci demi keselamatanku sendiri, bahkan aku benci kepada diriku sendiri karena kesalahan-kesalahan yang pernah kulakukan, maka sebisa mungkin takkan kuulangi kesalahan itu, karena rasa kebencian yang mendarah daging ini yang menjagaku..
dan lagi, kamu lakukan lagi, menjustifikasi saya seperti itu...
Hapussaya baca ini berkali-kali, tapi memang kemarahan kamu lebih besar dari penekanannya. Entahlah #tsaaah
mau ulang tahun kok marah-marah siiih.. :)
Hapussedang berapi2.. :D
BalasHapusawas, jangan terlalu panas.. nanti berujung pada galau.. :D
nice posting...
BalasHapustapi kok kayak sedikit emosi ya...? :p