Minggu, 20 Februari 2011

Shoot and Die..!

Conviction enabled Ibrahim to wade into the fire
Conviction is an intoxicant, which makes man self-sacrificing
Know you, o victims of modern civilization
Lack of conviction is worse than slavery

Don't you walk away
Fight..! for the sake of your own lives
From clues that leads your way
Fight..! for the sake of the next world
Don't you burst your fate
Die..! for the sake of your own lives
For such a pleasing wealth
Die..! for the sake of the next world

Conviction enabled Ismail decapitated by his father
Conviction is an intoxicant, which makes man self-sacrificing
Know you, o victims of ancient cultures civilization
Lack of conviction is worse than jahiliah

Don't you dare to think that in each every moment of your life
GOD only give you 1 or 2 fates, there are millions!!
You will never know what the best is if you are out of guts, lack of faith,
Which is the best choice that focus to what life is for... obvious to die!!

Never say that you're not able to choose your fate
With conscious of your faith
Never say that GOD would only give you nothing
But the worse of your fates

a great song by: Purgatory - And Our Fate is to Die
download


Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? [Quran, 6:32]

Hidup yang sangat singkat, dosa yang tak terkira.. Innalillah, sesungguhnya kami tak mampu berbuat apa-apa tanpa pertolongan dariMu. Untuk setiap kesalahan yang kami timbun detik demi detik, dengan rasa bangga, dengan kelalaian yang luar biasa: mempunyai mata tetapi tak melihat yang baik, mempunyai telinga tetapi tak mendengar yang baik, mempunyai lidah tetapi tak berkata yang baik, dan ampunilah kami karena mempunyai hati tetapi tak menggunakannya sama sekali. Hingga saat ini kami sadar, bahwa dengan mudahnya kami telah berhasil memesan satu tempat di neraka jahannam, dimana seujung jarum saja dari panasnya dapat meluluh-lantakkan dunia. Untuk semua itu, sekali lagi, tiada daya dan upaya kami atas murkaMu, ampunilah kami ya Allah, karena semua yang akan kami dapatkan kelak di akhirat adalah hasil perbuatan kami semasa di dunia, maha besar Engkau, penguasa bumi dan akhirat, penguasa segalanya. Berikanlah kami taubat sebagaimana telah Kau berikan kepada orang-orang yang Kau kehendaki.

Rabu, 16 Februari 2011

Toba Dream

  

Salam Jepret..! Oke, saya akan posting tentang petualangan kecil bersama Pendekar Kribo alias Baban alias Rudi. Kali ini tidak cukup jauh, masih sekitar Sumatera Utara, tepatnya kabupaten Karo. Objek tujuan adalah air terjun Sipiso-piso. Perjalanan dimulai dari Medan sekitar pukul 09.00, hari Jumat. Perkiraan awal yang kami buat kali ini sangat tidak meleset, karena dari awal kami memperhitungkan waktu tempuh kesana adalah sekitar 3 jam, ditambah shalat Jumat jadinya 4 jam. Pemandangan sepanjang perjalanan sangat indah, hijau, segar sekali, sampai-sampai rambut kribo Baban tergerai dibuat angin pegunungan, hehe.


Sampailah kami di lokasi tujuan, sebelum turun ke air terjun, kami sempat cari jajanan kecil yang banyak dijual disekitar objek wisata tersebut untuk dimakan selama perjalanan turun yang tidak terlalu melelahkan. Di tempat itu juga disediakan tempat untuk melihat ke arah danau Toba yang sangat strategis, langsung deh, foto-foto. Saat itu cuaca sedikit mendung, tapi katanya sih, daerah ini memang selalu begini. Beberapa bulan yang lalu saya pernah ditunjukkan beberapa hasil bidikan dari teman saya yang seorang fotografer profesional, gambarnya menggunakan teknik HDR, sesuatu yang jarang diterapkan pada foto landscape, tapi hasilnya sangat menakjubkan, jadi kepingin bisa foto seperti dia.


Sipiso-piso Under Cover


Perjalanan menuruni lembah -mendaki gunung- yang tidak terlalu melelahkan tapi cukup jauh, akhirnya sampai di air terjun Sipiso-piso yang besar itu. Kami tak tau pasti berapa ketinggian air terjun ini, tapi mungkin dua kali lebih tinggi daripada air terjun Lembah Anai yang pernah kami datangi di Bukittinggi (jauh lebih besar juga) untuk itu sayang dong kalau tidak narsis, hehe. Ada satu hal yang tak pernah terfikirkan sebelumnya: jalan pulang untuk naik, waduuuh..! sangat-sangat-sangat -capek- melelahkan.


Tongging

Setelah merasakan dahsyatnya terpaan air terjun, kami melanjutkan perjalanan ke desa Tongging yang berada di bawah objek wisata Toba View tadi. Desa ini sangat asri, sejuk dan indah. Berada di pinggiran danau Toba dan masyarakatnya bekerja sebagai petani dan mengambil ikan di danau. Terdapat beberapa hotel yang memiliki fasilitas view yang indah karena berjejer di pinggiran kaki bukit yang berbatasan langsung dengan danau.

 
Tempat ini (Tongging) sangat cocok untuk menghilangkan penat dari kesibukan kota yang sangat membosankan. Ingin sekali menginap berhari-hari di sini, tapi yah, karena kami adalah petualang yang tidak pernah menyiapkan banyak uang, ketika sore menjelang, kami kembali menyalakan sepeda motor saya dan memacunya sampai ke Medan.


Begitulah keindahan sebagian kecil Indonesia, ayo, visit Sumatera..! (ngiklan mode: on) Salam Jepret..!

Sabtu, 12 Februari 2011

Hobby

Prolog: atas permintaan dari beberapa orang, akhirnya blog ini mendapatkan sedikit pewarnaan tanpa menghilangkan tema asli yang dirancang oleh Mr. 7 dengan konsep yang disusun oleh Mr. 5 dan yang menjadi penulis adalah Mr. 6. Hitam itu indah, banyak makna yang ingin disampaikannya (Hitam), maha suci Allah..

Die yang terus saja menjejali dengan pertanyaan bodohnya membuat Kyo tak sabar lagi. Selama ini memang Die yang terkenal kritis -sok sibuk- mengurusi keberadaan bandnya yang diambang kehancuran bersama kedua temannya. Idealisme yang diusung Die dalam musiknya selalu memunculkan reaksi negatif pada banyak orang, contohnya saja, kemarin ada orang yang berkata: wah.. wah.. orang gila pada ngeband, teriak-teriak gak jelas kayak setan. Yah, begitulah, sesuatu yang sangat aneh bagi sebagian besar orang justru membuat kami bertiga dapat bersatu. Pernah juga pada suatu hari saat kami pulang dari acara konser Tengkorak, Kaoru langsung mendesain baju anti zionis yang selalu dipakai Ombat (vokalis tengkorak), lalu dibawa kepada temannya yang bekerja pada percetakan dan mencetaknya di kaos (jujur saja, saya dan Die gak berani lho makai kaos itu kemana-mana, hehe).

From Death Metal to Nu-Metal

"tidak ada yang salah dengan growl, hanya saja dalam porsi berlebih, kau akan berkunjung ke rumah sakit untuk mengoperasi pita suaramu.." -Satoshi (ex. Bandit)
Ketertarikan pertama adalah saat Kyo yang mendengarkan lagu Slipknot - The Heretic Anthem, bagi Kyo, lagu ini sangat berarti: selalu ada langit di atas langit, yang kita fikir sudah baik, ternyata ada yang lebih baik, yang kita fikir sudah kuat, ternyata gampang saja dihancurkan disisi Tuhan, hanya Tuhan-lah segala yang terbaik, tak ada batas bagiNya. Salah satu kutipan liriknya: if you are 555, then i'm 666..! wah.. wah.. dalem banget. Seperti biasa, Kyo adalah drummer dengan karakteristik speed metal, dengan alunan beat cepat yang monoton, harus berusaha mengubah tempo permainan beat dengan sesekali slap snare yang dinamis. Penyesuaian yang cepat dilakukan oleh Die, dengan Stratocaster customnya langsung menggunakan stem drop D, terdengar distorsi yang penuh nuansa mistik (konon hanya dapat dilakukan oleh Die). Mengisi kekosongan, Kaoru yang menggunakan pick, harus terbiasa dengan fingered bass (saran saya, hehe) sambil yaa seperti kata orang tadi: teriak-teriak gak jelas kayak setan.

Alter Ego Era

Kembali ke paragraf satu: lalu apakah yang menjadi pertanyaan bagi Die?

Oktober 2010, bulan dimana Kyo mulai mempersiapkan diri untuk mengundurkan diri dari tempatnya bekerja -belajar-. Seorang temannya di tempat kerja sering berdiskusi musik dengan Kyo, kebetulan dia juga pecinta musik rock Jepang. Singkat cerita, temannya itu mengajak Kyo bergabung dengan beberapa temannya yang lain (yang juga punya selera sama) dan mencoba latihan. Saat itu, mereka bingung waktu booking studio atas nama apa, akhirnya Kyo menggunakan nama Plankton & The Patty Stealers, terinspirasi saat sore-sore kehujanan dan lagi nonton Spongebob. Pihak studio kewalahan mengeja namanya, hehe, akhirnya mereka pun mulai latihan dengan lagu pertama mereka dari Gackt - No Reason. Satu hal yang menarik dari lagu ini adalah karaktersitiknya yang animeee sekali, pada mid intro juga ada drum session dengan suara elektrik yang sedikit progressive juga dengan lirik yang indah. Ini versi asli live nya Gackt:

Beberapa lama ikut "bermain" bersama mereka, membuat kabar itu terdengar oleh Die yang langung bertanya: wah.. kurang asem lu ya Kyo, mau mati ya? Dengan cengengesan Kyo menjawab: hehe, ndak kok Mas, aku ora bentuk band baru lho, cuma diajakin sama mas-mas nya ini, ya aku ikut aja, wong gratis. Die yang tak percaya tetap saja melarang Kyo ikut-ikutan orang lain, padahal sebenarnya Kyo juga tahu, disana Die mempunyai band alter ego (mungkin mirip Soneta Group, hehe).

"jadi Die, Kaoru, aku tak pernah punya maksud menghianati kalian, aku hanya seperti seorang anak yang terbiasa bermain di lumpur depan rumah, lalu melihat lautan dan pantai.." -Kyo




~Requiem et Reminescence~