Jumat, 30 November 2012

Kyo Daily Notes 08

Sudah lama juga Kyo tidak ke Medan lagi, dan akhirnya 2 hari yang lalu dia dapat kesempatan bersama satu orang rekannya untuk mengikuti sosialisasi tentang asuransi baru dan seminar pengembangan diri di kota itu. Acara yang dilangsungkan sebuah vendor pihak ketiga dengan kerjasama beberapa perusahaan itu bertujuan untuk menumbuhkan motivasi dan semangat. Lumayanlah, karena selain menambah pengalaman, saat itu juga Kyo berkenalan dengan beberapa teman baru.

Hari pertama Kyo bersama temannya memilih untuk tidak pergi kemana-mana walau untuk jalan-jalan, dan beristirahat saja di hotel. Hal itu karena mereka berdua datang dengan kereta api yang sama dan sampai pada malam hari karena masuk kerja sebentar, lagian dulunya mereka memang pernah tinggal di Medan sewaktu kuliah, ditambah temannya itu adalah seorang ayah yang usianya agak jauh dari Kyo, jadi tidak terlalu tertarik untuk hal-hal seperti itu. Keesokan hari paginya, semua berjalan sesuai jadwal, acara berlangsung dari jam 9 pagi, istirahat jam 12 siang, lalu dilanjut kembali jam 2 siang sampai jam 4 sore.

Hanya berkesan biasa bagi Kyo, alasan pertama dia mengikuti ini adalah karena ini dari kantor jadi semuanya gratis, kedua, sudah lama dia tidak mengunjungi Medan. Berbeda seperti beberapa bulan yang lalu saat masih di bank dia mengikuti beberapa wawancara kerja yang mengharuskan bolak-balik Medan, entah mengapa di tempat yang sekarang dia cenderung betah.

Jatah dua hari sebenarnya sempat bagi Kyo jika hanya sekedar melihat gemerlapnya kota Medan sekarang. Tapi entah kenapa dia tidak tertarik dengan semua itu, diapun memutuskan untuk keluar duluan dari hotel dan mengunjungi abangnya yang tinggal di Medan. Kyo dan abangnya bercerita banyak hal, dari mulai bandara udara baru yang sedang dibangun dan bisa langsung check-in dari stasiun kereta api, jalanan yang berubah arah, gedung-gedung tinggi baru, cuaca yang tak menentu dan sumpeknya kota ini.

Yah, begitulah yang ada di fikiran Kyo, tidak ada yang terlalu menarik, setidaknya kali ini dia dapat kesempatan refreshing yang tidak fresh. Toh sekarang dia cukup menikmati lingkungannya. Bersantai di rumah abangya sebentar, lalu dia mendapat telpon bahwa tiket kereta siang ini sudah dipesan oleh temannya dan mereka janji bertemu di stasiun. Hmm, mungkin lain kali kesini akan lebih menarik, fikir Kyo sambil memejamkan matanya mencoba tidur di dalam kereta.

Senin, 26 November 2012

Dari Mail Server Sampai Pegel-Pegel

Tubuh kita biasanya akan sedikit terkejut apabila sehari-harinya jarang melakukan aktifitas fisik yang berat dan lebih banyak duduk atau bersantai. Gejala yang akan timbul biasanya rasa capek yang luar biasa ditambah beberapa pegal di bagian-bagian tubuh tertentu. Hal yang tadi saya alami ya seperti itu, aktifitas di kantor seperti biasa hanya sedikit lebih sibuk karena beberapa hari lagi akhir bulan. Tapi, kalau saya toh tidak kebagian sibuk itu sedikitpun, dari pagi saya hanya memikirkan beberapa teman saya yang mondar-mandir mengurus tugasnya, tapi saya hanya cukup duduk manis di depan dua komputer, memantau rutin dan subrutin sistem yang sekarang mulai terlihat membosankan. Yah, begitulah setiap hari selama dua bulan ini berjalan, kadang saya malah sering minta ke teman saya biar di oper beberapa tugas admin, atau cerita-cerita kosong sama mereka buat ngisi waktu. Tapi yang agak menyedihkan malah kalau akhir bulan, biar dikerjain dari pagi sampai sore juga gak kelar-kelar tugas saya, lah mereka pada pulang semua, gak peduli laporan mereka matching atau enggak dengan bagian lain, semuanya disodorin gitu aja mentah-mentah ke saya. Dulu waktu pertama memang saya perhatiin betul dan dengan detil semuanya, perbaikin ini itu, tapi kalo difikir-fikir sekarang, buat apa juga kayak gitu, kalo kata orang Betawi: ngapain suse-suse, haha. Begitu lengkap, susun report, kirim, toh mereka yang kena batunya, saya cukup dengan urusan saya, hehe.

Online seharian juga sering buat saya bosen, alhasil dua minggu yang lalu saya install deh di salah satu komputer kerja saya game Assassin's Creed: Brotherhood. Speknya gak terlalu mendukung sih dari segi VGA Card, maklumlah bukan dirakit untuk nge-game, haha. Beruntugnya lagi karena ruangan pakai beberapa sekat, jadi makin bebas deh, bawa headphone dari rumah dan bacok sana sini seperti dalam game nya, haha. Tadi sepertinya kesenangan saya itu tidak berlanjut, karena mail server yang kami gunakan selama ini ternyata sudah sekitar 3 minggu tidak berfungsi, jadi saya harus memeriksanya. Selama ini kita menggunakan Ubuntu 11.10. Uuh, malesnya saya otak-atik ini lagi, saya langsung konfir ke IT Operational Risk yang di Medan, enaknya saya cuma perlu mengaktifkan program Team Viewer (saya masih bingung sih makai program ini, sejenis remote desktop kali yak?). Jelasin panjang lebar dan send bug report, eh malah mereka bilang: kami gak mungkin mengurus sampai level itu, itu kan wewenang unit kalian, tapi 2 hari ini harus beres ya. Saya jawab dengan senyum: oke bang, saya tutup telpon dan langsung keluar kata-kata: dasar kampret, mau enaknya aja..!.

Saat itu langsung teringat ke temen saya yang pinter yang sekarang sudah bekerja di sebuah Software Dev. di Jakarta, si Romi. Tapi gak tau kenapa nomornya ni anak sibuk teruuus, gak bisa dihubungin. Padahal saya kan males banget konfigurasi shell ginian (alesan udah lupa semua ilmu kuliah, haha). Akhirnya, saya putuskan untuk mengambil langkah paling bijak: biarkan saja, toh nanti kalau sudah terlalu macet, orang dari pusat datang benerin, haha. Gak tau kenapa akhir-akhir ini sering banget ngikutin tabiat-tabiat temen-temen saya disini, dengan gaya kalo bisa ditunda, ngapaian harus dikerjakan sekarang? haha, sialan. Hmm, lalu kenapa tadi saya jelasin kalo saya capeeek banget, itu tadi karena saya stres sekali, saya coba hampir sekitar 1 jam untuk konfigurasi ulang, malah di-reset, tetep aja balik-balik ke situ juga. Bosan, saya main-main ke gudang stock yang didekat cooling room (kami penyedia daging olahan dan frozen food lain), saya sering ngobrol dengan mereka bagian sales dan purchasing bahkan beberapa sangat akrab. Mulai segan karena saya hanya duduk-duduk sedangkan mereka mengangkati box-box itu, saya mencoba untuk ikut mengangkat beberapa box kecil, tapi ternyata berat juga. Mereka ketawa kecil lihat saya kewalahan dan sedikit kecapean. Wah, sepertinya saya sudah sangat jarang olah raga nih, baru beberapa box saya angkat, saya sudah tidak sanggup lagi, terduduk lemes, dan cuma liatin mereka melanjutkan aktifitasnya. Tapi yah, daripada balik keatas, paling diajakin ngegosip gak berguna, apalagi liat komputernya lagi, bisa-bisa saya ancurin karena stres, haha. Jadi mending disini, melihat orang lain, yang kadang harus berusaha lebih keras untuk melanjutkan hidupnya dan keluarganya, tapi bukan berarti keenakan ngaso di bawah juga, paling kalau otak saya udah gak mumet lagi, saya coba beresin lagi mail servernya.

-Hiburan gak harus yang serba "wah" kok sahabat-sahabat, kadang melihat orang-orang yang keras bekerja dengan ikhlas juga buat kita sedikit tersenyum, bersemangatlaaah..! :)

Rabu, 21 November 2012

Berdamailah

______________________________________________________________________
“This is a message from Muhammad ibn Abdullah, as a covenant to those who adopt Christianity, near and far, we are with them. Verily I, the servants, the helpers, and my followers defend them, because Christians are my citizens; and by Allah! I hold out against anything that displeases them. No compulsion is to be on them. Neither are their judges to be removed from their jobs nor their monks from their monasteries. No one is to destroy a house of their religion, to damage it, or to carry anything from it to the Muslims’ houses. Should anyone take any of these, he would spoil God’s covenant and disobey His Prophet. Verily, they are my allies and have my secure charter against all that they hate. No one is to force them to travel or to oblige them to fight. The Muslims are to fight for them. If a female Christian is married to a Muslim, it is not to take place without her approval. She is not to be prevented from visiting her church to pray. Their churches are to be respected. They are neither to be prevented from repairing them nor the sacredness of their covenants. No one of the nation (Muslims) is to disobey the covenant till the Last Day (end of the world).”


Letter to the Monks of St. Catherine Monastery
______________________________________________________________________


Ingatlah bahwa dia pernah berjanji untuk ini semua. Bukankah dia lebih mengerti daripada kita semua, bahkan bagaimana nasib dunia ini kelak. Jangan fikir bahwa dia tidak pernah tau kondisi kita saat ini, salah, dia faham semuanya jauh diatas mengertinya kita. Tapi, pernahkah dia mengajarkan tindakan yang jelas-jelas salah yang pernah kita lakukan?. Dialah sebaik-baik suri tauladan, kau fikir Al-Quran itu adalah lembaran kertas-kertas berbahasa Arab yang mendiami lemarimu?. Salah, karena kafir sekalipun dapat fasih membacanya mengalahkanmu. Al-Quran adalah representasi universal dari kompleksitas alam semesta yang diformulasikan sedemikian rupa oleh Allah untuk manusia agar tidak mati dalam kebingungan..! Bersyukurlah dia pernah turun di bumi ini, karena hanya dia, si Pembawa Pesan yang mampu menjelaskan bahasa-bahasa langit itu untuk kita. Hargailah perkataannya, hargai semua perjanjiannya, dialah Al-Quran sebenarnya.

Saat merenung melihat sebuah berita di negara ini. Hanya ingin berkata kepada mereka: aku heran apa yang kalian baca dan siapa yang mencontohkanmu berlaku seperti itu?

Semoga masalah sensitif seperti ini tidak pernah terulang di negeri ini lagi.

Sabtu, 17 November 2012

Weekend With The Kribo Part. II

Gerombolan banci kamera
Halooo sahabat semuanya, ngapain aja weekend ini?. Hehe, kenapa? jijik ya lihat foto kami, haha. Yah, jadi cerita kali ini tentang dua hari yang lalu, bertepatan dengan tahun baru Islam, si Baban yang konon sudah setahun ini meninggalkan image kribonya mengajak kami berkumpul. Saya mau dong, kan udah jarang banget bisa kumpul-kumpul sama teman-teman saya satu SMA ini. The Kribo yang terdiri dari Baban, Untung, dan Sugi mengajak pula Jumbo Club yang terdiri dari Iyus, Sheila, dan Muty (nama yang saya kasi buat geng teman-teman perempuan yang bertubuh maksimal, haha). Saya sendiri sebetulnya dulu juga punya geng yang nyatu banget sama saya, sayang kedua teman akrab saya sudah bekerja saling berjauhan, di Pekanbaru dan di Semarang. Balik ke plan-nya Baban, karena si dekil ini selalu ngadain sesuatu serba dadakan, akhirnya ya gak semua bisa ikut, si Untung aja gak bisa ikut karena harus memantau ladangnya, kalo dari Jumbo Club malah lebih parah, Sheila sama Muty gak bisa ikut karena ada urusan, yang bisa cuma si raja makan, Iyuz. Si  Iyuz berkeras tetap ingin ngumpul walaupun cuma perempuan sendiri, akhirnya inisiatf si Baban ngajak teman kuliahnya si Zahra ikutan ngumpul, jadi ada deh temen si buntal.

Lihatlah betapa Dangdutnya wajah kami
Akhirnya Baban mendeklarasikan Proklamasi rencananya, kita diajakin ke tempat outbound yang jaraknya sekitar setengah jam dari kota Rantauprapat. Kita oke-oke aja sih, tapi waktu ngumpul di rumah saya sebelum berangkat kita buat kesepakatan, kalo nanti sudah jauh-jauh kesana dan tempatnya tutup, si Baban harus menanggung semua dari mulai biaya jalan-jalan sampai makan. Awalnya si Kribo berontak, tapi untunglah semua naluri kebinatangannya tidak keluar, dia pun setuju (lagi banyak Job kali, hehe).

Di jembatan gantung pun kalian pose, dasar..
Sampai disana, ternyata lagi-lagi kebodohan merajalela. Tempat outbound yang kami tuju ternyata tutup, dan hanya buka di hari Minggu, kalau hari lain seperti ini, yang buka hanya beberapa itupun tanpa fasilitas guide. Padahal rencananya saya pengen nyobain rafting dan flying foxnya, ah siaaal. Karena sudah terlanjur datang, akhirnya kami yah ngeliat-liat aja. Gak begitu kecewa karena disitu terdapat lokasi yang ditata seperti pedesaan, lengkap dari mulai tempat mandi sampai pondok-pondok untuk makan. Tapi tetap saja, Baban harus menelan ratusan caci maki yang kami suguhkan untuknya, walaupun dia yang traktir.

Saya disuruh bersihin pondok
Si Raja Makan

Akhirnya kita memilih satu pondok untuk beristirahat, untung tadi di jalan sempat beli nasi bungkus. Baban menyesali perbuatan bodohnya, kamipun tak parnah berhenti mengutuk kebodohannya itu. Sugi, melihat ada beberapa sarana yang dapat dimainkan, tak bisa menahan hasrat simpansenya: bergelantungan. Memang ada beberapa sarana yang tidak ditutup, tapi kalau seperti hari ini, pihak outbound ini tidak bertanggung jawab atas apapun yang terjadi.


Sudah dilarang tetap saja, dasar Sugi..
Sudah lawan dua orang, tetap saja kalah berat
Karena saya masih penasaran dengan raftingnya, saya bilang ke Baban dan Sugi ntar kita kesini lagi, tapi kita bertiga aja biar tidak merepotkan. Kalau ada waktu hari Minggu, pas waktu tempatnya benar-benar buka. Hmm, lumayan terhibur juga sih ngumpul-ngumpul bareng mereka, karena kita udah mulai jarang seperti ini karena kesibukan masing-masing.

Sekarang, waktu bersantai masih ada dua hari lagi, selamat menikmati waktu luangnya.

Salam dari kami, tiga pemuda Dangdut..

Selasa, 06 November 2012

Liebster Award

Selamat malam sahabat blogger semuanya, apa kabar?. Hehe, akhir-akhir ini sebenarnya saya kurang memiliki banyak waktu senggang. Imbasnya jadi jarang ngeblog deh, eh sekalinya buka blog itupun pas di kantor, gak sempat BW, gak sempat nulis, jadinya beberapa kali saya cuma posting judul aja yang menurut saya menarik. Hmm, semoga hal itu tidak memudarkan persahabatan kita sesama blogger ya sahabat-sahabat. Sebenarnya pada awalnya saya orang yang paling gak suka nulis, membaca atau apalah yang lain-lain yang membosankan. Tapi semenjak kenal ngeblog, saya mulai menyukai tulis menulis, mulai mencoba memahami gaya penyampaian sahabat-sahabat yang berbeda-beda tetapi tetap satu jua, jadi rasanya walaupun tidak pernah bertemu, rasa keakraban dan kekeluargaan yang lagi-lagi membuat saya ingin selalu menulis bersama sahabat semuanya.

O iya, akhir-akhir ini, blog saya yang hitam pekat laknat ini sering dikunjungi sahabat baru saya lho. Namanya Riki, panggilannya Mince, haha gak kok, maaf ya Ki. Dia anak Medan juga, sepertinya masih mahasiswa deh. Yah, singkat cerita Riki ngasi saya award (makasih banyak ya Riki), namanya Liebster Award. Saya agak heran sih, udah lama banget saya gak dapet award, wong saya juga bukan blogger yang pantas diperhitungkan dan biasa-biasa aja. Jadi intinya award ini punya rules (apa itu rules [?], rules itu kan sakit perut gitu ya? haha) sebagai berikut:

- Tiap orang yang dapat Award harus menulis 11 hal tentang dirinya.
- Jawab pertanyaan orang yang ngasih award
- Tentukan 11 sahabat yang kamu beri award
- Buat 11 pertanyaan untuk orang yang kamu beri award
- Mengunjungi blog yang sudah diberi award, dan jangan memberi award balik

Tapi sepertinya saya harus minta maaf karena saya tidak bisa memenuhi rules ke-3 dan 4, jadi saya kerjakan yang nomor 1, 2 dan 5 aja ya, hehe. Alasannya, hmm, gak ada sih, tapi emang kebiasaan buruk saya kalo dikasih award emang gak pernah menugaskan orang lain untuk meneruskannya, maaf ya kalo berhenti di saya, hehe.

Ini dia nih Awardnya:
kok pink sih, yaiy..! haha
Oke, kalau begitu ini dia 11 hal tentang saya. Huh, agak sedikit gimana gitu, ini yang pertama kali nulis ginian haha.

1. Saya sedang belajar untuk menjadi Islam yang faham lahir bathin.
2. Ibu orang paling hebat, Ayah sumber inspirasi.
3. Pada beberapa hal, saya sangat bersikap konservatif. (maaf, tidak ada penjelasan lanjut)
4. Saya kuno, tidak modern, dan sangat tidak peduli.
5. Pernah mematahkan kayu di kepala waktu belajar gak ngerti-ngerti.
6. Sulit mempercayai orang, tapi kalau udah percaya, sulit buat gak percaya lagi walaupun orangnya bohong. (apa sih maksudnya?)
7. Suka musik dan masak, bagi saya yang namanya musik itu cuma Death Metal dan sejenisnya, kalo masak suka rajin kalo dipuji sama teman-teman, kalo gak, merajuk.
8. Saya suka berdagang.
9. Melawan arus, gak suka sama dengan orang lain, payah.
10. Hoby fotografi.
11. Prinsip: urus urusanmu sendiri..!

Yah, itu tadi 11 hal tentang saya, selanjutnya menjawab 11 pertanyaan dari si Riki:

1. Dimana tempat yang paling ingin kalian kunjungi? alasannya?
Hutan dekat SD saya waktu di Tarutung. Pulang sekolah dulu sering sendirian kesini, rasanya sekalipun tidak punya teman, jadi bisa lebih tenang.
2. Pilih perpustakaan atau toko buku? alasannya?
Perpustakaan. Orang bodoh pun tau di perpustakaan tidak perlu beli tapi bisa baca.
3. Lagu yang paling sering didengar belakangan ini?
Lagunya Symphony X yang judulnya Bastards of The Machine.
4. Apa yang bikin kamu galau?
Maaf, saya bukan anak ABG yang hoby galau.
5. Pilih kuini atau mangga?
Kuini.
6. Film yang paling menginspirasi menurut kalian? alasannya?
Kingdom of Heaven. Yang mau belajar memimpin, tonton film ini.
7. Mata pelajaran favourite waktu SMA? alasannya?
Fisika. Sekitar 5 kali dapet 0 kalo ulangan, rasanya menantang aja.
8. Apa olahraga yang paling disukai?
Bola, Futsal, Sepedaan.
9. Alasan nge-blog apa?
Dulu karena gak punya jejaring sosial, sekarang karena hoby nulis dan fotografi.
10. Phobia sama apa?
Gak ada sih, cuma suka jijik liat kecoa.
11. Hal yang paling kalian sukai?
Persahabatan yang solid.

Nah, udah semua saya jawab kan. Seperti yang saya bilang di awal, maaf kalau saya tidak menentukan siapa 11 orang selanjutnya, bagi sahabat yang mau awardnya comot aja langsung, tapi ikutin peraturannya, jangan kayak saya, hehe. Dan yang satu lagi juga, saya gak buat 11 pertanyaan yang harus dijawab, karena saya emang kurang hoby nanya-nanya orang, haha. Terima kasih ya buat Riki, udah mau kasi award ke saya dan blog saya yang gak ada apa-apanya ini, semoga persahabatan kita bermanfaat.