Kamis, 17 Maret 2016

Journey Honeymoon: Siguragura Water"Fall-in-Love"

Air Terjun Siguragura
Malaaam sahabat blogger semuanyaaa..! hehe. Tulisan kali ini adalah sambungan dari edisi Honeymoon saya kemarin, Bedanya jika kemarin kami "Double Honeymoon" sekarang cuma saya berdua sama istri tercintahhh, haha.

Perjalanan kali ini kami lakukan dengan Touring sepeda motor (extrim kan?). Ya, karena ini adalah salah satu wishlist kami. Sebenarnya perjalanan dengan sepeda motor cukup beresiko apalagi untuk pasangan seperti kami, tapi karena kami berdua sama-sama pendekar petualang, ya ini bukan menjadi touring yang menakutkan melainkan touring yang menyenangkan.

Perjalanan menuju lokasi
Air terjun sigura-gura terletak di kabupaten Asahan dan berbatasan dengan kabupaten Toba Samosir. Kondisi jalan mulus tapi naik turun dan banyak tikungan karena melewati pegunungan. Air terjun ini terkenal karena keindahan dan ketinggiannya. Cuaca di sekitar juga sejuk.

Gak bisa lebih dekat lagi ini aja udah basah, hehe
Deburan airnya sangat kuat, kami tidak bisa terlalu dekat dengan air terjunnya, dari jauh saja sudah basah (karena gak bawa baju ganti). Saya rekomendasikan kalau pergi ke sini gak usah hari Sabtu dan Minggu gitu karena pasti ramai. Waktu kami kesana tidak ada satu orangpun berkunjung, jadi serasa Air Terjunnya milik berdua deh, ahahahay..!

Dingin-dingin tetap gaya
Kalo dari kota Rantauprapat, perjalanan bisa memakan waktu sampai 3 jam, itupun kalo naik motor. Tapi jika sudah sampai di sana semua rasa letih seperti terbayarkan dengan indahnya air terjun Siguragura ini, airnya yang jernih serta deburan air yang dibawa angin terasa sangat sejuk (dingin banget malah).

Ini pose pamungkas istri saya, hehe
Jadi, setelah kita jalan-jalan ke sini, ini adalah salah satu Must-To-Visit-Place versi Inside Yudie. Keindahan alam pegunungan dipadu dengan dahsyatnya gemuruh suara hempasan air terjun membuat Siguragura menjadi tujuan yang sulit dilupakan.

Minggu, 13 Maret 2016

Journey Honeymoon: Toba In Love

Alhamdulillah. Sebuah syukur yang tak terbalaskan kepada Allah yang telah mempertemukan kami. Maaf sebelumnya kepada sahabat-sahabat Blogger semuanya karena saya melalui masa Hiatus yang panjang dan tak menentu.
Salah satu sudut perjalanan menuju Hot Spring Toba
Postingan saya sebelumnya adalah undangan yang Alhamdulillah pernikahan saya yang sudah terlaksana tanggal 8 Agustus 2015 kemarin. Semua tangis kebahagiaan akhirnya saya dapat menempuh awal hidup baru saya bersama istri tercinya (ceileee..) Tika Yunita. Yah, kalo yang sudah berteman di blog saya sejak 2010 pasti ngerti deh bahwa saya galau akut selama 5 tahun. Hehe, tapi semuanya sudah terbayarkan, dan semuanya (mulai) indah pada waktunya.

View Hot Spring

Dari judulnya (hehe..) agak gimana gitu ya. Hmm , ini memang tentang perjalanan bulan madu saya kemarin, kalo gak salah September 2015. Saya masih agak kaku nulis alurnya maklum saya sudah cukup lama gak nulis, hehe.

View jalan menuju Danau Sidihoni

Sebenarnya saya dan istri tidak bepergian hanya berdua, teman kami (yang juga) masih bisa digolongkan pengantin baru saat itu (Sugi & Indah) juga ikutan bareng.

Narsis dulu

Kita mulai tur dari kota Rantauprapat, tempat kami tinggal. Kami menuju Parapat. Disini kami tidak menginap karena saat perjalanan terlebih dahulu kami singgah di kota Siantar. Kami menginap satu malam di kota itu untuk beristirahat.

Sampai di Parapat kita akan dihidangkan pemandangan khas Danau Toba yang biru mengagumkan. Udara cukup sejuk, jalan-jalan juga tidak ramai. Kami memulai aksi narsis selfie-selfiean di kapal fery menuju Pulau Samosir.

Lagi ah, hehe

Pulau ini yang paling indah menurut saya. Keunikannya ya pulau di tengan danau terbesar di Indonesia ini ternyata masih memiliki Gunung Berapi aktif yang bisa kapan saja erupsi. Pulau ini dikelilingi hamparan Danau Toba yang terbentang dari Tongging sampai ke Balige. Di pulau ini juga terdapat satu destinasi Turis Luar Negeri yang sering dihampiri yaitu Tuktuk. Tempat ini menawarkan fasilitas penginapan dari berbagai range harga.

Sampai di Danau Sidihoni, danau di dalam danau :)

Perjalanan kami berlanjut ke Danau Sidihoni, keunikan danau ini adalah kenyataannya danau ini berada di dalam Pulau Samosir (sedangkan Samosir berada di dalam danau). Jadi sahabat bisa bayangkan, ada danau di dalamnya ada pulau, di dalam pulau itu ada danau lagi, haha. Keadaan di sana juga sangat tenang dan sejuk.

Keluarga Sugi ini juga gak kalah narsis, haha

Dari rangkaian perjalanan tersebut ahirnya kami menuntaskannya dengan melewati jalur indah Siguragura. Hamparan pegunungan pinus dengan air terjun Siguragura yang terkenal itu.

Perjalanan pulang via Dam Inalum, Siguragura

Hmm, saya kerasa banget masih kaku nulisnya, tapi perjalanan ini masih bersambung kok, ditunggu ya sahabat.